SUHARTO
Siapa yang tidak kenal dengan Suharto? hampir semua orang Indonesia kenal dengan Suharto, beliau adalah mantan presiden Republik Indonesia ke-2 yang telah memerintah negeri ini selama hampir 32 tahun. Keberhasilannya menumpas G30S/PKI pada tahun 1965 telah mengantarkan dirinya menuju kursi kepresidenan, namun pada saat reformasi dan krisis moneter tahun1998 beliau harus melepaskan jabatannya karena desakan dari demonstrasi mahasiswa yang menginginkan beliau untuk mundur dari kursi kepresidenan agar negara ini menjadi lebih baik.
Setelah 15 tahun reformasi berjalan selepas lengsernya Suharto, ternyata tidak ada perubahan yang cukup berarti bagi bangsa ini. Justru bangsa ini malah bertambah hancur, krisis elite politik berpadu dengan krisis ekonomi, maraknya kerusuhan, ancaman disintegrasi bangsa dan stabilitas nasional yang tidak kondusif.
Hal ini yang membuat banyak orang pada saat ini baru menyadari bahwa Suharto itu jauh lebih baik dari pada para pejabat pemerintahan di era reformasi.
SUHARTO ADALAH BAPAK PEMBANGUNAN
Suharto dijuluki sebagai bapak pembangunan
karena keberhasilannya dalam membangun dan membawa bangsa ini menjadi lebih baik serta bermartabat. Pada tahun 1984
beliau pernah mendapatkan penghargaan dari PBB atas kesuksesannya dalam mengelola pertanian sehingga bangsa ini dapat berswasembada beras yang cukup mengharumkan bangsa Indonesia di
mata dunia Internasional.
Pada masa
Suharto harga-harga sembako relatif lebih murah dan mudah didapat,
terciptanya ketahanan pangan yang cukup stabil dan beliau juga sangat
dekat dengan rakyat kecil dan para petani.
SUHARTO ADALAH BAPAK STABILITAS KEAMANANAN NASIONAL
Pada masa pemerintahan Suharto juga terciptanya stabilitas keamanan nasional yang cukup kondusif, hal ini berkaitan dengan ketegasan beliau dalam menghadapi siapa saja yang ingin merusak stabilitas di negeri ini, beliau tidak segan-segan menumpas para Aktifis, Separatis dan Teroris yang akan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memang tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa Suharto itu adalah penguasa yang Diktator, kejam dan banyak melanggar
HAM, namun beliau mengambil tindakan seperti itu
bukan berarti tidak memiliki alasan, karena beliau belajar dari
sejarah
bahwa pasca kemerdekaan 1945 bangsa ini selalu didera dengan konflik,
IPOLEKSOSBUDHANKAM yg tidak stabil, maraknya pemberontakan di pelosok
tanah air, ancaman disintegrasi bangsa yg cukup serius, kultur bangsa yg
majemuk. Hal ini yang mengharuskan beliau mempergunakan HANDS OF STEEL
dalam pemerintahannya dan keberhasilan beliau dalam menciptakan stabilitas ekonomi tidak terlepas dari keberhasilan beliau dalam menciptakan stabilitas kemanan di negeri tercinta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar