Senin, 14 Oktober 2013

DWI FUNGSI ABRI



Apa arti dari Dwi Fungsi ABRI ? istilah Dwi Fungsi ABRI sangat populer sebelum pada masa pemerintahan reformasi saat ini (orde lama dan orde baru). Terlebih pada saat pemerintahan orde baru, istilah Dwi Fungsi ABRI sangat populer sekali bahkan masuk ke dalam kurikulum mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (sekarang PPKN)  untuk anak-anak sekolah tingkat SLTP, SLTA dan Universitas, merupakan mata pelajaran yang wajib untuk dipelajari.

SEJARAH DWIFUNGSI ABRI

Konsep dwifungsi ABRI pertama kali muncul dalam bentuk konsep "Jalan Tengah" yang diusulkan pada tahun 1958 oleh Jendral A.H. Nasution, pimpinan TNI-AD pada saat itu, kepada Presiden Sukarno untuk memberikan peluang bagi peranan terbatas ABRI di dalam pemerintahan sipil, dalam arti :

memberikan cukup saluran pada tentara kita bukan sebagai organisasi, tetapi sebagai perorangan-perorangan yang menjadi eksponen daripada organisasi kita, (untuk) turut serta menentukan, kebijaksanaan negara kita pada tingkat-tingkat yang tinggi


DWI FUNGSI PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU

Dwi Fungsi pada masa pemerintahan orde baru lebih disempurnakan lagi, yang awalnya pada masa pemerintahan orde lama Dwi Fungsi ABRI itu prakteknya hanya sebatas perorangan tetapi pada masa pemerintahan orde baru dibuat lebih terorganisir. Terdapatnya peran ganda ABRI pada masa pemerintahan orde baru yaitu ABRI tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan negara, melainkan berfungsi juga sebagai alat kekuatan sosial dan politik. Sehingga pada masa pemerintahan orde baru hampir seluruh pejabat di pemerintahan pusat maupun di daerah lebih banyak didominasi oleh militer.



Pada masa reformasi ini ternyata banyak yang pro-kontra tentang Dwi Fungsi ABRI, karena memang  terdapatnya penyimpangan yang dilakukan oleh militer pada masa orde baru, banyak personil militer yang terlibat dalam urusan bisnis, menyimpang dari peran sebelumnya yaitu hanya sebagai alat pertahanan negara. Namun terlepas dari penyimpangan yg dilakukan militer pada masa orde baru, pada akhirnya kita tidak bisa menutup mata bahwa peran Dwi Fungsi ABRI  pada masa pemerintahan orde baru itu terbukti telah membuat stabilitas keamanan negeri ini cukup kondusif dan ABRI pada masa itu sangat disegani di lingkungan negara-negara ASEAN.
Justru di masa demokrasi ini yang menghapuskan peran ABRI di dalam urusan pemerintahan, hanya membuat bangsa ini berpecah belah, maraknya kerusuhan dan stabilitas keamanan yang tidak kondusif, membuat kita sadar ternyata Dwi Fungsi ABRI itu peranannya sangat penting dalam meredam konflik yang rentan terjadi di negara yang penuh perbedaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar